Beranda Liputan Khusus Makna yang terkandung dalam lomba “makan kerupuk“ saat 17 Agustus

Makna yang terkandung dalam lomba “makan kerupuk“ saat 17 Agustus

285
0
BERBAGI

JAKARTA KULINERMAGAZINE- Momen perayaan  tujuh belas Agustus biasanya selalu di ramaikan oleh berbagai kegiatan perlombaan , mulai dari kota sampai pelosok daerah , mulai dari anak-anak sampai orang dewasa mengikuti kegiatan ini.

Beberapa jenis perlombaan  tradisional dan modern diperlihatkan di acara ini , diantaranya balap karung , kelereng , pensil dalam botol , joget balon ,tarik tambang dan yang sangat melegenda dari kita kecil hingga dewasa adalah lomba “makan kerupuk.”

Ternyata dibalik lomba makan kerupuk banyak mengandung arti tentang perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu. Pada saat itu kerupuk menjadi salah satu makanan yang menjadi menu utama bagi rakyat Indonesia di masa perjuangan melawan penjajah.

Pada masa penjajahan untuk mendapatkan makanan enak sangatlah sulit , rakyat pada saat itu hanya bisa makan seadanya saja, berupa nasi dan lauknya kerupuk. Jadi untuk mengingat perjuangan bangsa Indonesia di masa penjajahan dulu ,  hingga kini sering diadakan acara lomba makan kerupuk saat memperingati kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus.

Seperti yang dilakukan oleh warga kelurahan Sukabumi Utara Jakarta Barat , tepatnya Jalan Filodenrum 1 RW 10 yang pada hari ini 17/8/2018 mengadakan kegiatan perlombaan. Menurut  Tohir salah satu panitia perlombaan mengatakan,” kita disini mengadakan kegiatan berbagai macam perlombaan, dan yang kita prioritaskan untuk anak-anak sebagai hiburan serta edukasi  tentang memaknai hari kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Tohir saat di kunjungi kulinermagazine.com.

Dari berbagai acara perlombaan disini , ternyata yang paling banyak diminati adalah lomba makan kerupuk, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa  ikut berlomba. Tampak keseruan serta  keceriaan yang terlihat di wajah para peserta lomba. “ Ternyata dibalik acara pelombaan makan kerupuk yang mengingatkan kita akan perjuangan bangsa Indonesia pada waktu itu , juga ada semangat persatuan dan kesatuan satu sama lainnya dalam mencapai kemenangan,” tutup Tohir .

Dirgahayu Republik Indonesia 73 tahun …. Merdeka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here