Beranda Liputan Khusus Bright Gas 5,5 kg Lebih Untung Ketimbang Elpiji 3 Kg

Bright Gas 5,5 kg Lebih Untung Ketimbang Elpiji 3 Kg

690
0
BERBAGI

Pengusaha Warung Kopi yaitu Gunawan pengelola Warkop Aming Coffe yang berada di Jalan Haji Abas mengakui, menggunakan Bright Gas 5,5 Kg atau elpiji non subsidi lebih irit ketimbang menggunakan gas tabung tiga kilogram.

Gunawan menceritakan dalam sebulan untuk dua kompor biasanya mereka menghabiskan dua tabung sehari atau 60 tabung gas elpiji 3 kg dalam sebulan, namun setelah beralij pada bright gas 5,5 kg, ia mengakui lebih dari setengahnya berkurang.

[ngg_images source=”galleries” container_ids=”2″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_slideshow” gallery_width=”300″ gallery_height=”150″ cycle_effect=”cover” cycle_interval=”2″ show_thumbnail_link=”0″ thumbnail_link_text=”Bright Gas” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]

“Selain lebih irit, menggunakan Bright Gas juga lebih aman daripada menggunakan gas tabung tiga kg, karena gasnya keluar lebih teratur sehingga aman. Kami menggunakan gas non subsidi sejak dilkeluarkannya larangan menggunakan gas subsidi untuk tempat usaha, yakni antara November dan Desember 2017,” ujarnya menjelaskan.

Sementara Yona, pengelola Restoran “Kings” di Jalan Tengku Umar menuturkan, pihaknya memang sebelumnya menggunakan gas tiga kilogram untuk memanaskan masakan di meja-meja pelanggan.

“Setelah ada larangan bahwa restoran menggunakan gas subsidi, maka kami langsung beralih menggukan Bright Gas 5,5 kilogram di meja pengunjung dan untuk di dapur kami malah menggunakan gas tabung 50 kilogram,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here